Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pembesaran Prostat (Benigna Prostatic Hyperplasia) di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang
Abstract
Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah salah satu kondisi yang sering ditemukan pada pria lanjut usia. Gejala yang dialami penderita BPH antara lain kesulitan memulai berkemih (BAK), merasa adanya sisa urin, dan peningkatan intensitas buang air kecil di malam hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pembesaran prostat (Benigna Prostatic Hyperplasia) di rumah sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain Cross-sectional dan uji Chi-square dengan hasil analisa berupa analisa univariat dan bivariat. Teknik pengumpulan sampling dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 46 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok (p value = 0,001), riwayat keturunan (p value = 0,019), pola makan (p value = 0,031). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah kebiasaan minum-minuman beralkohol (p value = 1,000). Saran di penelitian ini adalah kepada masyarakat agar dapat mengurangi atau meninggalkan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, serta meningkatkan kesehatan dan menjaga pola makan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abas, R. (2022). Faktor resiko kejadian benign prostat hyperplasia (BPH) di Rumah Sakit Toto Kabila. Jurnal zaitun keperawatan universitas muhammadiyyah Gorontalo. 11. 1-11.
Agung, Dewi,Y., Mardhatillah., Saputra, K. (2018). Hubungan obesitas, merokok, dan konsumsi alcohol dengan kejadian benign prostatic hyperlansia (BPH) di poliklinik bedah rumah sakit ibnu sina bukittinggi. Afiyah. 5(1). 1-7.
Agustini, A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Dengan Pencegahan Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, V(10), 1 – 17. Https: //Ejournal. Akperypib .Ac. Id/Wp-Content/Uploads/2019/07/MEDISINAJurnal – Keperawatan - Dan-Kesehatan – AKPER – YPIB -Majalengka volume- V-Nomor-10-Juli-2019- 11.Pdf.
Alfiansyah, D., Permatasari, Tria Astika Endah, Jumaiyah, W., Azzam, R., Novianti, D., & Kurniasih. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Benign Prostsltic Hyperplasia Di Unit Rawat Jalan. Jurnal Kepperawatan, 14, 2549–8118.
Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Arsi, R., Afdhal, F., Fatrida., D. 2022. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian benigna prostat hiperlansia di poli klinik RSUD bayung lencir tahun 2021. 2(1). 33-44.
Ary, Budaya, & B, D. (2021). Resection Of The Prostate Karakteristik Pasien Benign Prostatic Hyperplasia Dengan Tindakan Transurethral Resection Of The Prostate. 31(4), 2–5.
Awedew, Han H, Abbasi, Abbasi-Kangevari, Ahmed, & Almidani. (2022). The Global, Regional, And Territories From 2000 To 2019: A Systematic Analysis For The Global Burden Of Disease Study 2019. The Lancet Healthy Longevity, 3(11), 754–776.
National Burden Of Benign Prostatic Hyperplasia Ini 204 Countries And Considerations, A. (2021). Benign Prostatic Hyperplasia ( BPH ) Treatment & Management Alpha-Blockers, 1-12.
Diana, V., Prasetyo, H. (2020). analisis kualitatif pengetahuan dan faktor yang mempengaruhi terjadinya benigna prostate hiperplasia (BPH) di ruang alamanda 1 RSUD Sleman. Jurnal Keperawatan Akper YKY Yogyakarta. 12(3). 142-15
Dinkes BABEL. (2023). Profil DINKES Bangka Belitung. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Duarsa. (2020). Luts Prostatitis BPH Dan Kanker Prostat Peran Inflasin Dan Tata Laksana.
Dhliwayo, B., & Mukhtar, S. (2019). Novel Surgical Treatments For Benign Prostatic Hyperplasia. Journal Of Endominal Endourology, 2(!), E17-E23. Https://Doi.Org/10.22374/Jeleu.V2il.29
Kemalasari, Nilapsari, & Rusmartini. (2015). Korelasi Disfungsi Seksual Dengan Usia Dan Terapi Pada Benign Prostate Hyperplasia. GMHC.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehtan Indonesia Tahun 2019. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mustafa. (2020). Faktor Resiko Hiponatremia Pasca Reseksi Prostat Transurethral Pada Penderita PPJ. Universitas Hasanuddin.
Muwafiq, Y., N. 2022. hubungan gaya hidup dengan benign prostatic hyperplasia. bandung conference series: medical science. 2(1).
Notoadmodjo, S. (2017). Metodologi Penelitian. Rineka Cipta.
Notoadmodjo, S. (2017). Pengertian Kerangka Konsep. Rineka Cipta.
Parikesit, Mochtar, & Umbas. (2022). The Impact Of Obesity Towards Prosatate Diseases. Prostate Int, 4(1), 1–6.
R, G., W, Y., Y, M., K, Z., B, X., & Y, X. (2022).Corelation Of Benign Prostatic Obstruction-Related Complication With Clinical Outcome In Patients After ZTransurethral Resection Of The Prostate. Kaohsiung J Med Sci, 33(3), 144–151.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Rusoanah, A., & Manuputty,J. T. (2017). Hubungan Usia, Obesitas Dan Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia (Bph) Derajat Iv Di Rsud Dr. M.Haulussy Ambon Periode 2012-2014. Molucca Medica. Https://Doi.Org/10.30598/Molmde.2017.V10.I2.14 1
Salsabila, Maulana, Nandana, & Wedayani. (2020). Pengaruh Emberian Kombinasi Obat Duta Steriade Dan Tamsolusine Terjadinya BPH. Jurnal Medika Malahayati, 102–107.
Setyawan, B., Saleh, I., Arfan, I. (2019). hubungan gaya hidup dengan kejadian benign prostate hyperplasia. Jumatik. 3(1). 1-20.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kesehatan.
Alfabeta.
Susila, & Suryanto. (2017). Metode Penelitian Cross Sectional. Boss Script.
Syukur. S.,B., Hidayat, E., 2021. Hubungan Kebiasaan merokok dengan kejadian benign prostat hyperplasia ( BPH ) di ruang perawatan bedah.
RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
(2). 1-3.
Taufiq, Basuki, Besut, Kurnia, & Paksi. (2021). IPP As Predictive Factor For Acute Urinary Retention In BPH Patient. Indonesia Journal Of Urology, 21.
Tjahjodjati, DM, S., R, U., DA, M., & B, D. (2021).
Panduan Penatalaksaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak. Ikatan Ahki Urologi Indonesia.
Wein, Kavoussi, Partin, & Peters. (2018). Campbell- Wash Urology (11th Ed.). Elsevier, Inc.
Word Health Organization. (2021). Diseases Causing Mortality. WHO.
Yuliani,V., Apriani R. 2020. Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya benign prostate hyperplasia (BPH) di rumah sakit haji medan. 5(1). 10-14.
DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v9i1.1123
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id